Heterogentitas Statistik

Meta-analysis (sintesis kuantitatif) pada Systematic Review (SR) menggabungkan Effect Size (ES) dari sejumlah penelitian empirik (PE). Jika ukuran sampel dari PE2 ini terlalu beragam (yang dapat dilihat pada blobbogram dan indeks heterogenitas statistik), ES dan Sampling Error (SE) gabungan dihitung menurut Random Effect Model. Penghitungan menurut Fixed Effect Model digunakan jika ukuran sampel PE2 tidak terlalu beragam. Batasan terlalu beragam/tidak sebaiknya ditetapkan oleh para peneliti pustaka. Namun, sebagai suatu statistik (angka peringkas pada sampel), ES dari masing2 PE sebenarnya dihasilkan dari sampel yang tidak sama populasi asalnya atau yang dipilih secara bias dari populasi fiktif yang sama. ES2 yang disertai Sampling Error-nya masing2 memberi kesan bahwa mereka berasal dari populasi yang disample yang sama.  Jadi, sebenarnya, lebih masuk akal jika penggabungan kuantitatif dilakukan untuk ES2 yang dihasilkan dari penelitian2 populasi yang besar dan yang sama ciri2nya.

Jika PE2 yang ditelaah beragam dalam satu atau lebih elemen PICO (i.e., yang tinggi diversity/heterogneity-nya dalam segi klinis/PH atau metodologis) lebih baik dilakukan Scoping Review berdasarkan P, I atau O yang sama dengan penyaringan mutu (Critical Appraisal/CA) dan sintesis kualitatif. CA dapat bervariasi keketatannya (mulai dari hanya sekedar mencantumkan Tahun Terbit, Ukuran Populasi dan Cara Pengendalian variabel-variabel moderator sampai dengan penilaian mutu Kerangka Konsep, Rancangan & Metoda Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian) tergantung dari berapa banyak informasi yang ingin diperoleh dan besar upaya yang ingin digunakan.

Penggabungan secara kualitatif ES dari PE2 populasi  besar dengan PICO yang persis sama diperlukan jika peneliti ingin mengetahui apakah kriteria kausasi lain dipenuhi selain kriterion ES yang bermakna secara klinis/PH (i.e., ES Hasil ≥ ES Minimum). Tidak untuk melakukan meta-analisis (sintesis secara kuantitatif) ES dari PE2 sampel kecil, dengan harapan ES menjadi lebih besar dan SE menjadi lebih kecil, tetapi untuk memeriksa apakah ES dari PE2 populasi besar tersebut konsisten bermakna secara klinis/PH. Systematic Review PE2 populasi besar dengan PICO persis sama juga diperlukan untuk menunjukkan pemenuhan kriterion Plausibilitas (i.e., korelasi bermakna secara konsisten antara Intervensi, Landasan Teori dan Outcome). Kriterion Dose-Response juga dapat dilihat dari Bubblegram (dan koefisien korelasinya) yang menunjukan korelasi I-O bermakna secara konsisten pada PE2 di berbagai strata dosis Intervensi.  Continue reading “Heterogentitas Statistik”